Mengenal Fungsi Ecu Motor, Cara Kerja dan Penyebab Kerusakan

ecu-motor

Cek Juga :

Fungsi Ecu Motor

ECU secara real-time mengatur berbagai sistem motor agar performa dan efisiensi mesin mencapai optimal. Ada beberapa sistem utama pada motor yang diatur oleh ECU antara lain :

  • Sistem injeksi bahan bakar – ECU mengatur waktu, lamanya, dan jumlah injeksi bahan bakar agar didapat campuran udara-bahan bakar yang optimal.
  • Sistem pengapian – ECU mengontrol timing pengapian busi agar terjadi pada saat yang tepat di dalam siklus pembakaran.
  • Idle speed control – ECU menjaga putaran idle mesin agar stabil saat mesin dinyalakan.
  • Variable valve timing – Beberapa ECU bisa mengatur bukaan katup hisap dan buang sesuai kondisi mesin.
  • Riding mode – ECU bisa mengatur karakteristik mesin sesuai mode berkendara yang dipilih.
  • Traction control – Mengatur daya mesin ke roda agar tidak terjadi selip.
  • Quick shifter – Memutus aliran bahan bakar saat transmisi di-shift tanpa menutup throttle.

Cara Kerja ECU 

Secara umum, ECU bekerja melalui tahapan berikut :

  1. ECU menerima input dari berbagai sensor seperti sensor putaran poros engkol, sensor suhu mesin, sensor posisi throttle, sensor jumlah udara masuk, dan sensor oksigen.
  2. ECU memproses semua input sensor dan menentukan saat injeksi bahan bakar, lamanya injeksi, dan saat pengapian yang tepat.
  3. ECU kemudian memberi sinyal listrik ke aktuator seperti injektor untuk menyemprotkan bahan bakar dengan jumlah tertentu.
  4. ECU juga mengirim sinyal listrik ke busi untuk melakukan pengapian dan membakar campuran bahan bakar dan udara.
  5. ECU terus memantau kondisi mesin dan melakukan koreksi parameter bila diperlukan agar performa mesin selalu optimal.

Jenis Sensor Yang Digunakan ECU Pada Motor Sistem Injeksi

Sensor pada sistem ECU (Engine Control Unit) adalah komponen yang berfungsi untuk mendeteksi kondisi tertentu pada mesin atau kendaraan dan mengirimkan data tersebut ke ECU untuk diproses lebih lanjut.

Terdapat beberapa sensor penting yang digunakan ECU pada kendaraan bermotor. Sensor-sensor pada ECU motor umumnya terhubung dan berkomunikasi langsung dengan ECU melalui kabel. 

Berikut penjelasan singkat mengenai beberapa sensor penting yang digunakan pada sistem ECU sepeda motor :

throttle-position-sensor

Throttle Position Sensor (TPS)

Berfungsi untuk mendeteksi sudut bukaan throttle valve. Input penting bagi ECU untuk menentukan jumlah bahan bakar yang disemprotkan.

Intake Air Pressure Sensor

Intake Air Pressure Sensor

Berfungsi untuk mengukur tekanan udara pada intake manifold. Digunakan untuk menentukan beban mesin.

Intake Air Temperature Sensor (IAT Sensor)

Intake Air Temperature Sensor

Berfungsi untuk mengukur suhu udara masuk. Mempengaruhi waktu injeksi bahan bakar oleh ECU.

Fungsi Crankshaft Position Sensor

Crankshaft Position Sensor

Berfungsi untuk mendeteksi posisi dan kecepatan putaran poros engkol. Input kritikal untuk menentukan timing injeksi dan pengapian.

Fungsi Oxygen Sensor

Oxygen Sensor

Berfungsi untuk mengukur kadar oksigen dalam gas buang. Digunakan ECU untuk menyesuaikan rasio campuran bahan bakar.

Sinyal listrik dari sensor dikirimkan ke sirkuit input di dalam ECU untuk diproses lebih lanjut. ECU menyediakan catu daya untuk mengaktifkan dan membaca sinyal dari sensor-sensor.

Komunikasi sensor dan ECU bersifat satu arah artinya sensor hanya mengirimkan data, ECU yang memproses dan memberi perintah ke aktuator. 

Koneksi kabel sensor ke ECU umumnya menggunakan konektor spesifik agar tidak terlepas atau terhubung dengan salah pin.

Jenis Aktuator Yang Digunakan ECU Pada Motor Sistem Injeksi

Aktuator ECU adalah komponen yang dikontrol oleh ECU untuk menjalankan berbagai fungsi pada sistem EFI. Dengan mengontrol aktuator-aktuator tersebut, ECU dapat mengoptimalkan pembakaran bahan bakar, performa mesin, emisi gas buang, dan efisiensi bahan.

Berikut ini adalah beberapa jenis aktuator yang digunakan oleh ECU pada  sistem fuel injection sepeda motor:

  1. Fast Idle Solenoid (FID)
    Berfungsi untuk meningkatkan putaran idle mesin ketika mesin masih dalam keadaan dingin. Mirip dengan fungsi choke pada karburator.
  2. Idle Speed Control (ISC)
    Berfungsi menjaga putaran idle agar stabil saat kondisi mesin idle dan saat peralihan putaran. Mengatur jumlah udara idle yang masuk.
  3. Fuel Pump
    Memompa bahan bakar dari tangki ke injektor dengan tekanan yang sesuai. Mengalirkan bahan bakar secara konstan ke sistem injeksi.
  4. Fuel Injector
    Menyemprotkan bahan bakar ke intake manifold sesuai sinyal dari ECU. Mengubah bahan bakar menjadi kabut halus agar mudah terbakar.
  5. Ignition Coil
    Menerima sinyal dari ECU dan menghasilkan loncatan bunga api listrik untuk pengapian busi. Mengubah tegangan rendah dari ECU menjadi tegangan tinggi.

Daftar Harga Ecu Motor Terbaru November 2023

Nama ProdukHargaLokasi
Cdi Unit Ecu Yamaha Rx King New Rxking RxkRp33.000Jakarta Utara
Cdi Unit Ecu Unit Assy Yamaha Fizr F1zr Force One Crypton Vega R LamaRp38.000Kab. Tangerang
Karet Ecu Cdi YamahaRp10.000Jakarta Barat
Plat Brecket Dudukan Ecu Ecm Cdi Ori Yamaha Mx King 150Rp20.000Sumedang
Plat Brecket Dudukan Ecu Ecm Cdi Ori Yamaha Jupiter Mx Old LamaRp25.000Sumedang
Cdi Ecu Yamaha Mio Lama Sporty Soul Nouvo Fino Karbu Old 5tl TakayamaRp88.000Jakarta Barat
Cdi Ecu Unit Assy Yamaha Mio New Smile Vega Zr 28d 5d9 TakayamaRp88.000Jakarta Barat
Ecu Ecm Cdi Yamaha Fiz R Fizr F1zr YuzakaRp135.000Nganjuk
Cdi Ecu Ori Yamaha Vega Zr Mio Garnis SmileRp170.000Sumedang
Cdi Ecu Racing Yamaha ScorpioRp150.000Jakarta Barat
Ecu Ecm Cdi Ori Yamaha Jupiter Mx 135 OldRp160.000Sumedang
Cdi Ecu Racing 5er Yamaha Vega CryptonRp150.000Jakarta Barat
Cdi Ecu Yamaha Lexam Karbu CarbuRp245.000Jakarta Timur
Ecu Eccu Cdi Yamaha Mio J YamamotoRp292.000Nganjuk
Ecu Ecm Cdi Yamaha Mio M3 Mio Z 125Rp300.000Sumedang
Ecu Ecm Cdi Ori Yamaha Xabre X AbreRp300.000Sumedang
Ecu Ecm Cdi Ori Original Yamaha Nmax N MaxRp550.000Sumedang
Ecu Ecm Cdi Ori Yamaha Xride Xride 115 Fi OldRp350.000Sumedang
Ecu Ecm Cdi Ori Original Yamaha Mx King 150Rp380.000Sumedang
Ecu Ecm Cdi Ori Yamaha Yzf R15 R 15 V3 V 3 Vva 155Rp400.000Sumedang
Ecu Ecm Cdi Ori Original Yamaha Mio J Mio Gt Mio Soul Gt Xride Fino F1 Ori YamahaRp600.000Bekasi
Ecu Eccu Ecm Cdi Yamaha R15 New Mlkunl 2pk-H591A-00Rp405.000Nganjuk
Cdi-Ecu-Engine Control Unit Assy Yamaha Fino Fi Grande Asli Bt2-H591A-00Rp599.000Kab. Tangerang
Ecu Cdi Fino 125 2018 Bt2 Asli YamahaRp632.000Kab. Tangerang
Cdi Ecu Yamaha Jupiter Z Old Lama-Jupiter Z New Burhan Vega R NewRp100.000Jakarta Timur
Ecu Cdi Mio M3 2Ph10Cm87201688Ad Asli YamahaRp500.000Jakarta Barat
Ecu Cdi Fino Fi 125 Tahun 2018 Ori Ygp Original Yamaha Bt2-H591A-00Rp645.000Indramayu
Cdi & Ecu Jupiter Mx King Original YamahaRp650.000Jakarta Barat
Cdi-Ecu-Engine Control Unit Assy Yamaha Xsr Asli Bbs-H591A-00Rp680.000Kab. Tangerang
Ecu – Ecm – Cdi Xeon Rc 1Lb Asli 100Persen Yamaha Genuine PartRp647.000Pati
Ecu E C U Cdi Vixion New Nvl 1Pa Asli YamahaRp645.800Bekasi
Ecu Ecm Cdi Yamaha Mx King Kode Part 2Pv-H591A-00 Asli Yamaha YgpRp646.000Pati
Ecu-Ecm-Cdi Jupiter Z1 Asli 100Persen Yamaha Genuine Part YgpRp612.000Pati
Ecu – Ecm – Cdi Mio M3 Kode 2Ph-H591A-00 Asli 100Persen Yamaha Genuine PartRp624.000Pati
Cdi-Ecu-Engine Control Unit Assy Yamaha Nmax Non Abs-N Max Non Abs Asli 2Dp-H591A-10Rp730.000Kab. Tangerang
Ecu E C U Cdi Nmax N Max Abs 2Dp 00 Asli YamahaRp742.600Bekasi
Ecu Ecm Cdi Yamaha Nmax Non Abs Kode Part 2Dp-H591A-10 Asli Yamaha Genuine PartRp769.000Pati
Ecu Ecm Cdi Yamaha Vixion Old Lama 3C1 H591A 10 Original 2007Rp777.000Jakarta Barat
Ecu Cdi Fino 125 Fi 2016 Ori Ygp Original Yamaha Bj8-H591A-00Rp745.000Indramayu
Ecu Ecm Cdi Yamaha Xride 125 Asli Ori Original YamahaRp780.000Jakarta Barat
Ecu Cdi Fino Fi Premium Blue Core 125 2016 2Bu Asli YamahaRp808.000Kab. Tangerang
Ecu E C U Cdi Xmax 250 Original 2Ds-H591A-10 Asli YamahaRp1.160.000Jakarta Barat
Ecu – Ecm – Cdi Vixion R – R15 V3 Asli 100Persen Yamaha Genuine PartRp1.173.000Pati
Ecu Ecm Cdi Yamaha Xmax 250 Cc Kode Part 2Ds-H591A-10 Asli Yamaha Genuine PartRp1.245.000Pati
Cdi-Ecu-Engine Control Unit Assy Yamaha Xmax 250 Asli 2Ds-H591A-10Rp1.258.000Kab. Tangerang
Ecu Ecm Cdi Yamaha R25 Asli Ori Original YamahaRp1.800.000Jakarta Barat
Ecu Ecm Cdi Yamaha R3 Asli Original YamahaRp1.850.000Jakarta Barat
Ecu Ecm Cdi Yamaha Nmax N Max Abs Kode Part 2Dp-H591A-00 Asli Yamaha YgpRp1.860.000Pati
Ecu Ecm Cdi Yamaha T Max T-Max 530 T Max 530 Kode Part 59C-H591A-00 Asli Yamaha YgpRp3.234.000Pati
Ecu Ecm Cdi Yamaha R1 Asli Ori Original YamahaRp5.000.000Jakarta Barat

Gejala ECU Motor Rusak

Kerusakan pada ECU akan berdampak pada gangguan sistem injeksi bahan bakar dan pengapian yang dikendalikan ECU. Pelu dilakukan pengecekan dan perbaikan lebih lanjut jika mengalami gejala tersebut.

Berikut ini adalah beberapa gejala yang menunjukkan ECU motor mulai rusak:

  • Speedometer mati total meskipun kunci kontak dalam posisi ON. Ini bisa menjadi indikasi kerusakan pada ECU. Perlu dicek kondisi aki, jika aki baik kemungkinan besar ECU bermasalah.
  • Lampu indikator mesin (MIL) terus menyala atau berkedip-kedip. Menandakan adanya kode kesalahan pada ECU yang perlu di-reset atau diperbaiki. 
  • Arus listrik bocor terus menerus meskipun mesin dimatikan. Diduga karena ECU sudah tidak bisa mengontrol arus listrik dengan baik.
  • Pompa bahan bakar dan busi tidak berfungsi. Kemungkinan karena ECU sudah tidak bisa memberi sinyal ke komponen tersebut.
  • Mesin susah dihidupkan atau mati-mati. Bisa jadi karena timing injeksi atau pengapian dari ECU sudah tidak akurat.
  • Idle mesin tidak stabil, naik turun sendiri. Mengindikasikan data sensor sudah tidak diproses dengan baik oleh ECU.
  • Tenaga mesin terasa kurang responsif. Karena ECU sudah tidak bisa mengatur sistem injeksi dan pengapian dengan optimal.

Penyebab Ecu Motor rusak

Kerusakan ECU dapat disebabkan oleh faktor internal seperti umur pemakaian, dan faktor eksternal seperti korsleting, benturan, ketidaksesuaian pemasangan komponen, dan lain-lain.

Berikut ini adalah beberapa penyebab umum ECU motor bisa mengalami kerusakan:

  1. Korsleting akibat kabel yang terkelupas atau terputus, atau akibat motor terkena air/banjir sehingga menyebabkan hubungan arus pendek.
  2. Pemasangan komponen atau aksesori tambahan yang berlebihan dan boros arus listrik, sehingga beban listrik melebihi kapasitas yang ditanggung ECU. 
  3. Kesalahan saat proses perawatan seperti pencabutan aki secara sembarangan, sehingga terjadi lonjakan arus balik ke ECU.
  4. Kerusakan pada komponen sistem injeksi seperti sensor atau aktuator, yang dapat memengaruhi kinerja ECU.
  5. Faktor usia dan pemakaian ECU yang sudah lama, sehingga performanya menurun dan rentan rusak.
  6. Benturan keras pada ECU akibat kecelakaan atau terjatuhnya motor. 
  7. Pin konektor ECU patah atau bengkok karena kesalahan saat pembongkaran ECU.
  8. Fluktuasi atau ketidakstabilan tegangan listrik yang diterima ECU.
  9. Penggunaan bahan bakar berkualitas rendah yang dapat mengganggu sistem injeksi dan beban ECU.

Perbaikan ECU Motor

ECU motor yang rusak umumnya masih bisa diperbaiki, tergantung jenis dan tingkat kerusakannya. Kerusakan ECU motor ringan hingga sedang masih bisa diperbaiki dengan biaya terjangkau asalkan dilakukan di bengkel yang tepat. Namun jika kerusakan parah, terkadang lebih baik mengganti ECU baru.

Berikut beberapa poin penting sebelum memutuskan melakukan perbaikan Ecu :

  • Kerusakan ringan pada ECU seperti konektor longgar atau kotor, kabel putus, atau settingan default ECU bermasalah, masih bisa diperbaiki sendiri.
  • Untuk kerusakan sedang hingga berat seperti sirkuit terbakar, komponen rusak, atau IC controller error, disarankan dibawa ke bengkel spesialis ECU untuk diperiksa dan diperbaiki.
  • Biaya perbaikan ECU di bengkel resmi biasanya sekitar Rp 600 ribu hingga jutaan rupiah, tergantung jenis kerusakannya. Beberapa bengkel menawarkan jasa perbaikan dan penjualan ECU bekas.
  • Jika kerusakan sudah parah dan meluas hingga ke bagian vital ECU, terkadang lebih disarankan untuk mengganti ECU baru, karena perbaikan tidak ekonomis dan tidak menjamin ECU bisa berfungsi normal kembali.

Kesimpulan

  • ECU pada sepeda motor bertindak sebagai otak, mengatur dan memastikan efisiensi kerja mesin motor, serta menjaga keseimbangan antara performa dan konsumsi bahan bakar.
  • Dalam motor injeksi, ECU mengoptimalkan performa dengan memproses data inputan tentang suhu, mengatur kerja dari sistem injeksi bahan bakar untuk efisiensi maksimal.
  • ECU adalah otak dari kendaraan Anda, mengontrol komponen-komponen vital seperti sistem buka tutup katup dan takaran bahan bakar untuk setiap silinder.
  • Rusaknya ECU sering disebabkan oleh faktor eksternal seperti kerusakan pada aki motor atau masalah kelistrikan, yang berdampak langsung pada kemampuan ECU mengelola fungsi mesin.
  • ECU menentukan porsi bahan bakar dan udara yang ideal, serta mengatur timing pengapian, esensial untuk performa mesin yang optimal dan emisi gas buang yang rendah.
  • Seperti CPU pada komputer, ECU menganalisis sinyal yang diberikan oleh berbagai sensor, memastikan setiap komponen motor bekerja sesuai dengan kondisi berkendara yang dihadapi.
  • ECU yang akan memberikan tegangan ke berbagai komponen mesin memastikan bahwa motor memiliki respon yang cepat dan akurat sesuai dengan kondisi jalan dan beban mesin.
  • ECU mengukur suhu mesin dan menyesuaikan kerja sistem pendinginan, memastikan mesin motor beroperasi pada suhu ideal untuk mencegah kerusakan.
  • Sebagai salah satu komponen motor yang paling canggih, ECU memainkan peran kritis dalam pengendalian emisi, efisiensi bahan bakar, dan kinerja keseluruhan kendaraan.
  • Memeriksa kondisi dari ECU secara berkala dapat membantu mengidentifikasi masalah awal sebelum berkembang menjadi kerusakan yang lebih serius, memastikan motor Anda tetap dalam kondisi prima.
  • Jika ECU mengalami kerusakan, efeknya langsung terasa pada performa motor, seringkali menimbulkan masalah pada pengaturan dan kontrol mesin.
  • Kendaraan dengan sistem injeksi modern bergantung pada ECU untuk menghubungkan dan mengkoordinasikan komponen yang ada pada kendaraan, menjadikannya pusat dari segala kegiatan mesin.
  • ECU secara cerdas memantau suhu atau temperatur air pendingin, memastikan mesin beroperasi pada kondisi optimal dan mencegah overheating.
  • ECU memiliki peran kunci dalam kontrol traksi atau mode berkendara, memungkinkan pengendara motor untuk memilih setelan berkendara sesuai dengan kondisi jalan.
  • ECU yang berfungsi baik membantu menghindari kerusakan cepat pada mesin dengan mengatur setiap bagian atau komponen sesuai dengan fungsi dan kebutuhan operasional.
  • ECU menyesuaikan tenaga yang dihasilkan mesin, sesuai dengan takaran dan porsi bahan bakar untuk memaksimalkan efisiensi dan performa.
  • ECU secara terus-menerus menerima data dan informasi dari sensor di seluruh motor, memastikan mesin berjalan sesuai dengan perintah yang diberikan.
  • Melalui kontrol terhadap sistem variable valve timing, ECU meningkatkan efisiensi mesin dan mengurangi emisi, menjaga motor berjalan dengan lancar.
  • ECU bertindak sebagai pengatur dan pengontrol utama pada mesin, memastikan segala sesuatunya berjalan lancar, dari pengapian hingga injeksi bahan bakar.
© CV Pelita Motorindo. All rights reserved.