Pada sebuah kendaraan roda dua, ada banyak komponen yang harus diperhatikan dan dirawat dengan baik. Salah satunya adalah rantai motor.
Rantai bukan hanya sekadar komponen sederhana, melainkan elemen vital yang menghubungkan dan mengalirkan tenaga dari mesin ke roda belakang.
Tanpa rantai motor yang baik, pengendaraan Anda mungkin tidak akan berjalan dengan baik dan bisa berpotensi menimbulkan risiko.
Namun, apakah Anda tahu bahwa rantai motor tidak hanya ada satu jenis saja? Iya, ada beberapa tipe dan jenis rantai motor yang digunakan dalam berbagai jenis motor, mulai dari motor bebek, motor matic, hingga motor sport.
Masing-masing tipe rantai ini memiliki manfaat dan keunggulan tersendiri yang dapat mempengaruhi performa dan kenyamanan berkendara Anda.
Kali ini kita akan membahas berbagai tipe dan jenis rantai motor, manfaat, dan tentu saja, keunggulannya. Informasi ini penting, baik bagi Anda yang baru memulai petualangan dalam dunia otomotif, atau bagi Anda yang sedang mencari informasi untuk upgrade komponen motor Anda.
Jadi, mari kita mulai untuk mengenal lebih dalam tentang rantai motor dan semua hal menarik yang berhubungan dengannya!
Fungsi utama rantai motor adalah untuk menghubungkan mesin dengan roda belakang dan mentransfer tenaga dari mesin ke roda belakang. Selain itu, rantai motor juga membantu menjaga keseimbangan dan kestabilan motor saat digunakan.
Berikut adalah fungsi rantai motor secara detail:
Sebagian besar, penggunaan rantai motor masih digunakan pada sepeda motor jenis sport dan sepeda motor bebek. Untuk sepeda motor matic, transmisi tenaga dari mesin ke roda belakang bukan lagi melalui rantai, melainkan menggunakan V-Belt.
Berbicara tentang jenis jenis rantai motor, terdapat 3 jenis rantai yang bisa kita temui secara umum. Berikut adalah penjelasannya:
Rantai tanpa ring merupakan salah satu jenis rantai motor yang paling dasar dan seringkali menjadi pilihan bagi pengguna motor dengan anggaran terbatas.
Seperti namanya, jenis rantai ini tidak memiliki ‘ring’ atau cincin penutup pada setiap lempengan rantainya yang berfungsi sebagai pembatas antar lempengan rantai.
Ada beberapa poin penting yang perlu kita ketahui tentang rantai non ring ini:
Keunggulan utama dari rantai tanpa ring ini adalah harganya yang cenderung lebih murah dibandingkan dengan jenis rantai lainnya.
Hal ini menjadi pilihan yang ekonomis bagi banyak pengguna motor, khususnya bagi pengguna motor yang jarang menggunakan kendaraan mereka untuk perjalanan jarak jauh atau kecepatan tinggi.
Namun, dengan tidak adanya ring sebagai pelumas dan pelindung, rantai non ring ini lebih rentan terhadap kerusakan dan aus. Oleh karena itu, perawatannya memerlukan perhatian lebih.
Rantai jenis ini bagian luarnya berbentuk polos dan tidak terlindungi oleh ring, sehingga cepat merusak mata rantai. Selain itu, lempengan rantai juga tidak cepat aus, sehingga umur rantai jenis ini biasanya lebih pendek dibandingkan dengan jenis yang pakai rantai.
Rantai O-Ring adalah jenis rantai motor yang memiliki ring berbentuk ‘O’ pada setiap lempengan mata rantai.
Ring ini terbuat dari bahan karet dan memiliki fungsi sebagai seal yang menjaga rantai tetap terlumasi dan terlindungi dari kotoran dan debu.
Rantai dengan ring atau tipe rantai motor yang memiliki cincin berbentuk ‘O’ ini memiliki umur yang lebih panjang dibandingkan dengan rantai non ring.
Rantai O-ring memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya populer di kalangan pengendara motor.
Pertama, rantai jenis rantai sepeda motor ini cenderung lebih tahan lama dibandingkan dengan rantai non ring. Ini karena ring ‘O’ yang terbuat dari bahan karet ini berfungsi sebagai seal yang melindungi rantai dari gesekan langsung dengan mata rantai sehingga mata rantai tidak langsung bergesekan dengan lempengan rantai.
Kedua, rantai O-ring memiliki kemampuan untuk mempertahankan pelumas lebih lama, berkat keberadaan ring ‘O’ yang berfungsi sebagai tempat berkumpulnya pelumas. Ini berarti bahwa rantai jenis ini memerlukan perawatan dan penggantian pelumas yang lebih jarang dibandingkan dengan tanpa ring.
Namun, rantai O-ring juga memiliki beberapa kelemahan. Rantai jenis ini cenderung lebih berat dibandingkan dengan rantai non ring, yang bisa mempengaruhi performa motor. Selain itu, rantai jenis ini juga cenderung lebih mahal dibandingkan dengan non ring.
Meski memerlukan perawatan yang lebih sedikit dibandingkan dengan rantai non ring, rantai ini tetap memerlukan perawatan yang tepat untuk memastikan performa dan umurnya.
Pertama, pastikan untuk membersihkan rantai dari kotoran dan debu secara rutin dengan menggunakan pembersih rantai motor yang tepat.
Kedua, pastikan untuk melumasi rantai motor secara berkala, meskipun ring ‘O’ sudah membantu dalam mempertahankan pelumas. Terakhir, periksa dan atur ketegangan rantai secara rutin agar rantai tidak terlalu kencang atau terlalu longgar.
Rantai X-Ring adalah jenis rantai motor yang lebih modern dan telah mengalami beberapa inovasi dibandingkan rantai O-Ring. Seperti namanya, rantai ini memiliki ring dengan bentuk mirip huruf ‘X’.
Rantai X-Ring memiliki lebih banyak area kontak dengan rantai, sehingga pelumas lebih lama bertahan dan rantai lebih awet. Namun, sama seperti jenis rantai lainnya, rantai X-Ring juga memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri.
Berikut adalah beberapa keunggulan dari rantai X-Ring:
Meski memiliki keunggulan, rantai X-Ring juga memiliki beberapa kelemahan, di antaranya adalah:
Ada beberapa brand dan tipe rantai X-Ring yang banyak digunakan oleh pengendara motor, di antaranya adalah:
Baca Juga : 5 Tips Memilih Rantai Motor
Memilih rantai motor tentunya tergantung pada kebutuhan dan jenis motor yang dimiliki. Misalnya, untuk motor bebek biasanya cukup menggunakan rantai o-ring, sementara motor sport biasanya membutuhkan rantai x-ring yang lebih kuat.
Dari penjelasan di atas, kita bisa melihat bahwa ada berbagai jenis rantai motor, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri. Jadi cukup penting untuk memilih rantai motor yang paling sesuai dengan kebutuhan dan jenis motor yang kita miliki.
Rantai dengan ring o atau sering disebut rantai o ring adalah jenis tipe rantai motor yang dilengkapi dengan o ring sebagai tempat berkumpulnya pelumas.
Kelebihan dari rantai ini adalah dapat membantu mempertahankan pelumas di dalam lempengan mata rantai sehingga mata rantai menjadi lebih tahan lama dan awet.
Rantai x adalah salah satu tipe dan jenis dari rantai motor. Rantai ini memiliki kelebihan berupa kekuatan dan durabilitas yang lebih baik dibandingkan tipe rantai lainnya. Hal ini karena rantai x memiliki dua titik kontak pada setiap mata rantai, sehingga bisa mengurangi gesekan dan meningkatkan keawetan rantai.
Rantai motor tanpa ring adalah rantai yang tidak memiliki ring sebagai tempat berkumpulnya pelumas. Fungsi rantai ini sama dengan rantai lainnya yaitu menghubungkan gigi rasio pada bagian roda belakang motor dan gigi rasio pada mesin. Kelebihannya adalah harganya yang lebih terjangkau dibanding dengan jenis rantai lainnya.
Rantai dengan kode 428 biasanya digunakan untuk jenis motor bebek dan sport 150cc ke bawah. Sementara rantai dengan kode di bawah 428, biasanya digunakan untuk motor dengan kapasitas mesin yang lebih kecil. Perbedaannya terletak pada ukuran dan kekuatan rantai tersebut.
Bukan, tidak semua motor bisa menggunakan rantai 428. Jenis dan tipe rantai motor yang digunakan harus sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan dari motor itu sendiri. Misalnya, tipe rantai 428 dan 520 biasanya dipakai untuk motor sport, sedangkan untuk jenis motor bebek biasanya menggunakan rantai dengan kode di bawahnya.
Meskipun kedua tipe rantai ini memiliki fungsi yang sama, akan tetapi pada mata rantai ada sedikit perbedaan. Rantai x memiliki bentuk yang lebih kompleks dibandingkan dengan rantai o ring. Bentuk ini dibuat untuk mengurangi gesekan sehingga rantai lebih tahan lama.
Benar, seperti namanya, rantai tanpa ring adalah jenis rantai motor yang tidak dilengkapi dengan ring sebagai tempat berkumpulnya pelumas. Jenis rantai ini biasanya lebih murah dibandingkan dengan rantai o ring dan rantai x.
Produsen motor biasanya telah menentukan jenis dan tipe rantai motor yang sesuai dengan spesifikasi dan kapasitas mesin dari motor tersebut. Oleh karena itu, pemilihan rantai sebaiknya mengikuti rekomendasi dari produsen motor untuk menghindari kerusakan dan memaksimalkan fungsi dari rantai tersebut.
Ya, ring berperan penting dalam rantai o ring dan rantai x. Fungsi ring adalah tempat berkumpulnya pelumas yang akan melindungi rantai dari gesekan sehingga rantai tersebut memiliki durabilitas yang lebih baik dan umur yang lebih panjang.
Bedanya, rantai X memiliki struktur yang lebih kompleks dan lebih kuat dibandingkan dengan rantai lainnya. Rantai jenis ini memiliki empat titik kontak pada setiap mata rantai, yang berarti rantai ini memiliki daya tahan yang lebih lama dan gesekan yang lebih kecil dibandingkan dengan jenis rantai lainnya.