Torque Cam atau Torsi cam merupakan salah satu komponen penting pada sistem transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) yang berfungsi untuk mengatur torsi mesin agar tetap optimal saat kondisi tertentu, seperti saat akselerasi mendadak atau melewati tanjakan.
Torsi cam pada CVT motor matic berada di dalam rumah CVT, tepatnya di antara puli primer dan puli sekunder. Torsi cam berbentuk silinder yang di dalamnya terdapat pin/jarum.
Secara umum, torsi cam memiliki 2 fungsi utama pada motor matic, yaitu:
Kedua fungsi di atas sangat penting agar performa motor tetap optimal saat kondisi tertentu.
Torsi cam tersusun atas beberapa komponen utama, ketiga komponen ini bekerja sama untuk mengatur torsi mesin pada kondisi tertentu melalui puli sekunder CVT.
Berikut komponen utama penyusun Torsi Cam :
Cam berbentuk silinder yang diletakkan melintang di dalam rumah CVT. Cam ini yang nantinya akan mendorong pin sesuai kondisi putaran mesin.
Pin atau jarum adalah komponen yang menempel pada cam dan ujungnya menyentuh permukaan puli sekunder (driven pulley). Pin inilah yang mendorong puli sekunder agar tidak langsung menutup saat putaran mesin meningkat.
Pegas berfungsi sebagai penarik pin agar kembali ke posisi normal saat tidak mendorong puli sekunder. Pegas ini penting agar pin dapat kembali ke posisi semula dan siap mendorong puli sekunder pada saat dibutuhkan.
Berikut adalah cara kerja torsi cam pada motor matic:
Variasi putaran mesin, ukuran roller CVT, kondisi oli CVT, suhu lingkungan, dan kualitas komponen torsi cam sangat berpengaruh terhadap kinerja torsi cam pada CVT motor. Berikut penjelasanya.
Putaran mesin yang tinggi akan memutar cam pada torsi cam lebih cepat. Semakin tinggi putaran, semakin kuat dorongan pin oleh cam untuk menahan puli sekunder.
Ukuran roller yang lebih kecil akan memperbesar tekanan pin torsi cam ke puli sekunder. Sebaliknya ukuran roller besar akan memperkecil tekanan pin.
Oli CVT yang kental atau kotor akan memperbesar gesekan sehingga memperberat kerja torsi cam. Oli CVT yang bersih dan cair akan memperlancar kerja torsi cam.
Suhu lingkungan yang tinggi dapat mempengaruhi suhu oli CVT sehingga mempengaruhi kekentalannya. Suhu lingkungan rendah membuat oli CVT lebih kental.
Komponen torsi cam yang berkualitas rendah atau sudah aus akan mengurangi performa torsi cam dalam mengatur torsi mesin. Komponen berkualitas tinggi membuat torsi cam bekerja optimal.