Pulley primer atau yang disebut dengan Primary Sheave merupakan salah satu komponen utama pada sistem transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) yang berfungsi untuk meneruskan daya dari mesin ke pulley sekunder melalui sabuk V-belt.
Perlu diketahui dalam sistem cvt, motor matic menggunakan 2 buah pulley yaitu pulley primer (depan) dan pulley sekunder (belakang).
Prinsip kerja pulley primer adalah dengan mengubah diameter efektifnya untuk membuat rasio gear yang berbeda, sehingga kecepatan putar mesin dapat ditransmisikan ke roda belakang secara halus dan efisien.
Fungsi Utama Pulley Primer Pada Motor Matic
- Meneruskan daya dari mesin ke pulley sekunder melalui sabuk V atau belt.
- Mengatur perubahan diameter efektif untuk menyesuaikan rasio gigi CVT.
Cara Kerja Komponen CVT Pulley Primer
Prinsip kerja pulley primer adalah dengan mengubah diameter pulley secara otomatis mengikuti putaran mesin untuk mendapatkan rasio perbandingan putaran yang optimal antara poros engkol dan poros roda. Perubahan diameter ini dilakukan secara halus oleh sistem CVT sehingga performa akselerasi motor menjadi lebih baik.
Berikut adalah penjelasan tentang cara kerja pulley primer dalam sistem CVT motor :
- Pulley primer terdiri dari dua bagian yaitu pulley tetap (fixed sheave) dan pulley bergerak (sliding sheave).
- Pulley tetap dihubungkan ke poros engkol dan tidak dapat bergerak. Pulley ini berbentuk kerucut.
- Pulley bergerak dapat geser ke kanan dan kiri untuk memperbesar atau memperkecil diameter pulley primer.
- Pada bagian dalam pulley bergerak terdapat komponen roller atau pemberat. Roller sebagai penyeimbang gaya berat dalam CVT.
- Ketika putaran mesin tinggi, gaya sentrifugal pada roller akan mendorong pulley bergerak ke arah luar sehingga diameter pulley primer membesar.
- Saat diameter pulley primer membesar, sabuk V-belt akan tertarik dan diameter pulley sekunder mengecil.
- Ketika putaran mesin menurun, gaya sentrifugal berkurang sehingga pulley bergerak kembali ke posisi semula dan diameter pulley primer mengecil.
Komponen CVT Motor Matic Pulley Primer
Secara garis besar komponen pulley primer terdiri dari dua komponen utama yaitu :
1. Pulley Tetap ( Primary Fixed Sheave)
Pulley tetap atau fixed sheave merupakan bagian dari pulley primer yang letaknya berada pada sisi depan mesin motor matic. Pulley tetap ini memiliki bentuk seperti piringan yang tidak dapat bergerak atau bersifat tetap.
Beberapa fungsi dari pulley tetap adalah:
- Sebagai tempat melekatnya sabuk V-Belt yang menghubungkan pulley primer dan pulley sekunder.
- Membantu menahan dan menopang pergerakan sabuk V-Belt.
- Mempunyai permukaan yang kasar agar gesekan dengan V-Belt lebih maksimal.
- Bagian sisi pulley dilengkapi sirip atau kipas pendingin agar suhu transmisi CVT tetap terjaga.
2. Pulley Geser atau Bergerak ( Primary Sliding Sheave)
Pulley geser atau sliding sheeve merupakan bagian dari pulley primer yang dapat bergeser ke kanan dan ke kiri. Pulley jenis ini terletak tepat di belakang pulley tetap.
Beberapa fungsi sliding sheave adalah:
- Memperbesar dan memperkecil diameter pulley primer dengan cara bergeser ke kanan dan kiri.
- Mendorong dan menekan sabuk V-Belt saat putaran mesin tinggi dan mengembalikan posisi sabuk V-Belt saat putaran mesin rendah.
- Mengatur perbandingan rasio putaran antara pulley primer dan pulley sekunder.
- Bagian belakangnya dilengkapi rumah roller untuk memasang komponen roller.
3. Slider
Slider berfungsi untuk menahan getaran pada rumah roller yang terjadi saat roller bergerak di dalam primary sliding sheave. Biasanya jumlah slider ada 3 buah. Jika slider mengalami kerusakan, maka akan menimbulkan suara berisik saat mesin hidup pada putaran idle.
4. Seal
Seal berfungsi untuk mencegah kebocoran oli pada poros primer. Seal ini dipasang melingkari poros primer. Jika seal aus, maka akan terjadi kebocoran oli.
5. Bantalan (Bearing)
Bantalan dipasang pada poros primer untuk mengurangi gesekan poros dengan rumah primer saat berputar. Jenis bantalan yang digunakan adalah bantalan gelinding (ball bearing). Jika bantalan rusak, maka akan menimbulkan suara berisik saat poros primer berputar.
6. Kopling Sentrifugal
Kopling centrifugal berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan daya dari poros primer ke poros sekunder secara otomatis berdasarkan putaran mesin. Kopling centrifugal mulai bekerja saat putaran mesin mencapai rpm tertentu.
7. Sensor Kecepatan
Sensor kecepatan berfungsi untuk mendeteksi putaran poros primer. Informasi kecepatan putaran ini digunakan ECU untuk mengatur perbandingan pulley primer dan sekunder.
Kesimpulan
- Mesin ke pulley primer merupakan tahap awal dalam transmisi CVT motor matic, memastikan putaran mesin diteruskan dengan efisien.
- Komponen CVT motor matic meliputi beberapa bagian utama, seperti pulley depan, pulley sekunder, dan drive pulley.
- Primary fixed sheave adalah pulley yang tetap, sementara primary sliding sheeve bisa bergerak sesuai dengan kebutuhan transmisi.
- Saat meneruskan putaran, tekanan yang diberikan menekan dinding dalam pulley primer, menyesuaikan diameter dan kecepatan putaran.
- Poros pulley primer dan pulley sekunder bekerja sama untuk menciptakan transisi yang halus antara kecepatan mesin yang berbeda.
- Secondary sliding berfungsi mengatur diameter pada pulley sekunder, mengontrol putaran dari pulley sekunder sesuai kebutuhan.
- Motor matic beserta komponennya, seperti pulley depan dan pulley belakang, berperan penting dalam meneruskan putaran dengan lancar.
- Drive pulley bertanggung jawab atas transmisi putaran mesin ke roda, menjadi bagian inti dari transmisi CVT motor matic.
- Primary fixed sheave dan primary sliding sheave menjadi dua elemen penting pada pulley primer yang menentukan kecepatan transmisi motor matic Anda.
- Saat mesin berputar, crankshaft dari mesin ke pulley primer menyampaikan tenaga, menjadikan perputaran lebih responsif dan dinamis.
- Tidak hanya itu, pulley primer saat terjadi perputaran juga mempengaruhi secondary pulley, menjaga kesinambungan putaran.
- Sliding sheave adalah komponen pulley primer yang dapat bergerak, memungkinkan adaptasi dengan berbagai kecepatan motor.
- Untuk menunjang kinerja, bantalan keseimbangan gaya berat hadir, memastikan semua komponen bekerja dalam keseimbangan.
- Pulley belakang yang disambungkan dengan secondary sliding sheave juga berperan dalam transisi kecepatan.
- Primer terdiri dari beberapa komponen, seperti kutub pulley primer dan rpm pulley primer, yang sama-sama vital dalam sistem transmisi.
- Drive face pada drive pulley merupakan titik kontak utama, menghubungkan mesin dengan roda dan memastikan putaran yang konsisten.
- Primary sliding sheave adalah komponen kunci di pulley primer, memungkinkan motor matic untuk beradaptasi dengan berbagai kecepatan.
- Ketika Anda cepat bergerak, komponen sistem CVT bekerja sama untuk mengatur besar kecilnya diameter, memberi respons optimal pada putaran.
- Bukan rahasia lagi bahwa sheave adalah pulley yang salah satu fungsinya adalah mengembalikan posisi pulley ke kondisi awal.
- Informasi seputar komponen CVT penting diketahui, memastikan Anda memahami bagaimana motor matic Anda bekerja.
- Salah satu fakta menarik? Komponen tersebut terbuat dari bahan khusus yang dirancang untuk tahan lama dan efisien.
- Jangan lupa tentang pulley sekunder di sistem CVT; ini bekerja seiring dengan pulley primer untuk memastikan transisi yang halus.
- Roller bergerak dalam primary sliding sheave, sebuah fitur canggih yang memastikan kestabilan saat melilit pulley.
- Motor matic menggunakan sistem khusus, dimana putaran yang diperoleh dari CVT disalurkan dari pulley primer ke pulley sekunder.
- CVT memiliki kelebihan tersendiri dalam fleksibilitas dan efisiensi, menjadikan perjalanan Anda lebih menyenangkan.
- Pulley primer pada sistem CVT motor matic berperan penting dalam mengatur putaran mesin ke roda, menjaga performa optimal.
- Saat Anda cepat bergerak, pulley variable bekerja bersama dengan secondary sliding sheeve untuk mengatur pergerakan primary sliding sheeve, menciptakan transisi yang halus.
- Salah satu hal yang menarik? Komponen ini tidak bergerak dengan sembarangan. Ia dirancang untuk stabil, walaupun berada di ruang CVT yang dinamis.
- Dudukan primary sliding berdekatan dengan dinding dalam atau dudukan primary, memungkinkan v-belt ketika berada pada putaran tertentu untuk bergerak dengan presisi.
- Motor matic adalah sepeda motor yang dilengkapi dengan sistem CVT. Putaran dari kampas kopling diatur agar selaras dengan putaran dari pulley primer.
- Sepeda motor matic adalah sepeda yang dirancang untuk kenyamanan, dengan kemampuan mengurangi kecepatan putaran yang diperoleh secara otomatis.
- Roller, berfungsi untuk meneruskan putaran, cepat bergerak mendorong belt untuk bergerak, baik ke kanan maupun ke kiri, tergantung kebutuhan.