Tag: T

Traction Control System

Manfaat Traction Control System

Adapun manfaat Traction Control System pada motor Yamaha antara lain:

  • Mencegah ban belakang slip saat akselerasi pada jalan licin atau berpasir
  • Memberikan traksi yang optimal saat berakselerasi
  • Meningkatkan kestabilan dan kendali motor di jalan licin
  • Mengurangi power yang berlebihan saat terjadi perputaran berlebih pada roda belakang
  • Memberikan rasa aman dan percaya diri saat berkendara

Cara Kerja Traction Control Yamaha

  1. Mengundur waktu pengapian (ignition delay)
  2. Mengurangi suplai bahan bakar ke ruang bakar

Jika selisih kecepatan roda tidak terlalu besar, ECU hanya akan mengundur waktu pengapian. Namun jika selisihnya sangat besar yang mengindikasikan ban belakang sudah mulai slip atau selip, maka ECU juga akan mengurangi suplai bahan bakar. Dengan demikian, torsi mesin ke roda belakang berkurang sehingga traksi tetap terjaga.

Motor Yamaha Dengan Fitur TCS

Beberapa motor Yamaha yang sudah dilengkapi fitur TCS antara lain:

Pada motor sport seperti R1, TCS berfungsi untuk mengoptimalkan traksi saat akselerasi. Sementara pada skutik premium seperti NMAX dan XMAX, TCS lebih ditujukan untuk meningkatkan kestabilan berkendara.

Cara Mengaktifkan dan Menonaktifkan TCS Yamaha

Pada motor Yamaha, fitur TCS sudah aktif secara default sejak mesin dinyalakan. Namun fitur ini bisa dinonaktifkan jika menginginkan sensasi berkendara lebih bebas. Cara menonaktifkan TCS:

  • Tekan tombol TCS on/off di panel instrumen
  • Tahan beberapa detik hingga muncul tanda TCS off
  • Lampu indikator TCS akan menyala, menandakan fitur sudah nonaktif

Cara mengaktifkan kembali TCS juga sama, tekan kembali tombol on/off hingga lampu indikator TCS mati. Pastikan selalu mengaktifkan TCS saat berkendara normal di jalan umum demi keselamatan.

Merawat Komponen TCS

Agar TCS dapat bekerja maksimal, ada beberapa komponen yang perlu dijaga dan dirawat:

  • Bersihkan area speed sensor di roda secara rutin dari debu atau kotoran
  • Hindari benturan yang dapat merusak speed sensor
  • Periksa lampu indikator TCS, jika menyala terus menerus bisa jadi ada kerusakan
  • Bawa ke bengkel resmi Yamaha jika diduga fitur TCS bermasalah

Dengan merawat komponen TCS secara berkala, skutik Yamaha akan tetap nyaman dan aman dikendarai sehari-hari. TCS membantu menjaga stabilitas berkendara terutama di jalanan licin dan berpasir.

Throttle Body

Throttle body atau juga disebut sebagai throttle valve adalah komponen yang berfungsi untuk mengatur jumlah udara yang masuk ke dalam mesin. 

Secara sederhana, throttle body berupa plat logam yang bisa diatur buka tutupnya untuk mengontrol aliran udara masuk ke mesin.

Plat logam ini akan terhubung dengan pedal gas, sehingga semakin dalam penekanan pedal gas, plat akan semakin terbuka dan udara yang masuk semakin banyak. 

Fungsi Throttle Body Sepeda Motor

Beberapa fungsi utama throttle body pada motor antara lain:

  • Mengatur jumlah udara yang masuk ke ruang bakar. Semakin throttle body terbuka, semakin banyak udara yang masuk.
  • Bekerja sama dengan ECU atau Engine Control Unit untuk menentukan rasio udara dan bahan bakar yang optimal.
  • Membantu menjaga putaran mesin agar tetap stabil.
  • Mengatur kecepatan idle mesin saat mesin dingin.
  • Memberikan data posisi katup throttle ke ECU melalui sensor TPS (Throttle Position Sensor). 

Cara Kerja Throttle Body

Cara kerja throttle body pada motor adalah sebagai berikut:

  • Saat pengendara memutar throttle grip (gas), TPS akan mendeteksi pembukaan katup throttle dan mengirimkan sinyal ke ECU. 
  • Berdasarkan data TPS, ECU akan memberi perintah ke injector untuk menyemprotkan bahan bakar.
  • Bersamaan dengan itu, ECU juga akan mengatur bukaan katup throttle agar sesuai dengan permintaan akselerasi. 
  • Plat logam pada throttle body akan terbuka sesuai perintah ECU, sehingga udara dapat mengalir masuk ke ruang bakar. 
  • Udara yang masuk akan dicampur dengan bahan bakar dari injector, lalu terbakar di ruang bakar untuk menghasilkan tenaga motor. 
  • Saat pedal gas dilepas, plat logam akan menutup dan udara yang masuk berkurang. Putaran mesin akan kembali ke idle.

Letak Throttle Body

Berikut adalah penjelasan mengenai letak throttle body pada sepeda motor:

  • Throttle body terletak di antara air filter dan intake manifold.
  • Posisinya berada di depan mesin, tepatnya di bagian samping kanan atau kiri, tergantung model motornya.
  • Pada sepeda motor injeksi, throttle body terhubung dengan saluran udara dari air filter menuju intake manifold.
  • Throttle body dipasang menempel pada intake manifold menggunakan klem atau mur baut.
  • Untuk membuka atau melepas throttle body, mur baut penguncinya perlu dibuka terlebih dahulu. 

Komponen Throttle Body

Konstruksi throttle body terdiri dari beberapa komponen yang perananya juga cukup vital, untuk itu pastikan komponen tersebut selalu berfungsi dengan baik. Berikut adalah beberapa komponen utama yang terkait dengan throttle body pada motor:

1. Rumah Throttle Body

Rumah throttle body adalah komponen utama dari throttle body yang berfungsi sebagai dudukan atau casing untuk komponen-komponen throttle body lainnya.

Beberapa informasi penting tentang rumah throttle body:

  • Terbuat dari bahan logam yang kuat, biasanya aluminium.
  • Bentuknya menyerupai silinder atau tabung. Bagian dalamnya berongga untuk tempat komponen lain.
  • Pada bagian tengah terdapat lubang tempat poros katup throttle berputar.
  • Bagian sisi terdapat lubang untuk masuknya udara dari air filter.
  • Bagian bawah terdapat lubang keluar yang dihubungkan ke intake manifold.
  • Dilengkapi dudukan untuk memasang komponen seperti TPS, IAC valve, idle screw.
  • Didesain kokoh agar tahan getaran dan suhu panas mesin.
  • Dapat dibuka untuk melakukan servis atau pembersihan komponen di dalamnya.

2. Katup Throttle (Throttle Valve)

Katup throttle berperan sangat krusial dalam sistem injeksi elektronik untuk mengatur jumlah udara yang masuk ke mesin. Kerja katup throttle sangat terkait erat dengan komponen lain seperti TPS dan ECU.

Beberapa informasi penting tentang katup throttle:

  • Bentuknya seperti plat logam yang bisa diatur buka tutupnya.
  • Terhubung dengan poros katup pada rumah throttle body.
  • Saat pedal gas diinjak, katup akan terbuka sesuai kedalaman injakan.
  • Semakin terbuka katup, semakin banyak udara yang bisa masuk.
  • Posisi bukaan katup dideteksi oleh sensor TPS dan dikirim ke ECU.
  • ECU menggunakan data TPS untuk menentukan injeksi bahan bakar.
  • Bukaan katup juga dikontrol oleh motor penggerak berdasarkan perintah ECU.
  • Saat gas dilepas, katup akan menutup dan udara berkurang. 

3. Poros Katup (Throttle Shaft)

Poros katup berfungsi vital untuk menghubungkan dan menggerakkan katup throttle agar bisa membuka dan menutup sesuai permintaan. Poros katup harus selalu dijaga kebersihan dan kelancarannya.

Berikut adalah penjelasan detail tentang komponen Poros Katup (Throttle Shaft) pada Throttle Body:

  • Poros katup berfungsi untuk menghubungkan rumah throttle body dengan katup throttle.
  • Bentuknya seperti poros atau as yang melintang di dalam rumah throttle body.
  • Poros dipasang melintang dan dapat berputar untuk menggerakkan katup throttle.
  • Ujung poros dihubungkan dengan katup throttle, sedangkan ujung satunya lagi dihubungkan dengan motor penggerak.
  • Poros berputar saat motor penggerak mendapat sinyal dari ECU untuk membuka katup throttle.
  • Poros katup biasanya terbuat dari bahan baja yang kuat dan tahan korosi.
  • Permukaan poros dibuat halus agar gesekan kecil saat berputar.
  • Poros katup harus selalu dalam kondisi bersih agar tidak macet saat berputar.

4. Sensor Posisi Katup (TPS – Throttle Position Sensor)

Berikut adalah penjelasan singkat tentang komponen Sensor Posisi Katup (TPS – Throttle Position Sensor) pada Throttle Body:

  • TPS berfungsi untuk mendeteksi sudut bukaan katup throttle.
  • TPS terpasang pada rumah throttle body sejajar dengan poros katup.
  • TPS mengirimkan sinyal posisi katup ke ECU. 
  • TPS berupa potensiometer yang nilai resistansinya berubah sesuai posisi katup.
  • TPS memiliki 3 terminal: terminal referensi tegangan, terminal output, dan ground.
  • Saat katup throttle bergerak, nilai resistansi TPS berubah sehingga tegangan outputnya ikut berubah.
  • Perubahan tegangan output TPS menjadi sinyal bagi ECU untuk mengatur injeksi dan pengapian.

5. Idle Air Control (IAC) Valve

IAC valve dalam sistem injeksi untuk mengatur udara idle agar putaran mesin stabil saat masih dalam kondisi dingin.

Berikut adalah penjelasan singkat tentang komponen Idle Air Control (IAC) Valve pada Throttle Body:

  • IAC valve berfungsi untuk mengatur jumlah udara idle saat mesin masih dalam kondisi dingin.
  • Bentuknya seperti selenoid yang terpasang pada rumah throttle body.
  • Saat mesin dingin dan idle, IAC valve akan membuka untuk memperbanyak aliran udara idle.
  • Ketika mesin sudah panas, IAC valve akan menutup dan udara idle dikontrol oleh bypass screw.
  • IAC valve dikontrol oleh ECU berdasarkan suhu mesin. ECU akan memberi sinyal untuk membuka atau menutup katup IAC.
  • Dengan mengatur udara idle, IAC valve membantu menjaga putaran idle agar stabil saat mesin masih dingin.
  • Kerusakan IAC valve bisa menyebabkan idle mesin tidak stabil atau mati saat dingin.

6. Screw Idle

Screw idle pada throttle body adalah sebuah sekrup kecil yang berfungsi untuk mengatur putaran idle (putaran stasioner) mesin. 

Beberapa hal penting tentang screw idle:

  • Disebut juga sebagai idle speed screw atau idle air screw.
  • Letaknya ada di rumah throttle body, dekat dengan katup throttle.
  • Dengan memutar screw idle, akan ada sedikit udara yang melewati katup throttle meskipun dalam posisi tertutup. Ini yang mengatur jumlah udara saat idle.
  • Memutar searah jarum jam = menambah udara idle, putaran naik. Berlawanan arah jarum jam = mengurangi udara idle, putaran turun.
  • Penyetelan screw idle bertujuan agar putaran idle sesuai spesifikasi pabrik. Umumnya 700-800 rpm.
  • Penyetelan dilakukan saat mesin dalam kondisi panas. 
  • Screw idle bekerja bersama komponen IAC valve dalam mengatur idle.

Jadi, screw idle berperan dalam mengatur jumlah udara idle agar putaran stasioner mesin stabil sesuai spesifikasi. 

Daftar Harga Motor Throttle Body Terbaru Desember 2023

Harga throttle body bisa bervariasi tergantung merk, tipe, kapasitas mesin, serta kondisi baru atau bekas. Secara umum, semakin besar kapasitas mesinnya, harga throttle body juga semakin mahal.

Perkiraan harga rata-rata untuk motor injeksi adalah sekitar Rp 500.000 – Rp 1.500.000. Namun untuk mendapatkan informasi harga yang lebih akurat, disarankan untuk mengecek dan membandingkan harga di beberapa tempat penjualan suku cadang motor.

Contoh harga rata-rata yang dirangkum dari toko online : 

  • Rp 250.000 – Rp 950.000 untuk motor matic injeksi 110-155cc
  • Rp 500.000 – Rp 1.200.000 untuk motor bebek injeksi 150cc
  • Rp 1.100.000 – Rp 2.000.000 untuk motor sport injeksi 250cc ke atas

Gejala Kerusakan Throttle Body Motor

Perawatan berkala dan pembersihan Throttle unit secara rutin dapat mencegah kerusakan. Jika sudah rusak, sebaiknya segera dilakukan perbaikan oleh mekanik ahli agar performa mesin tetap optimal.

Berikut adalah beberapa gejala kerusakan Throttle unit pada motor:

  1. Idle mesin tidak stabil atau mati-hidup sendiri. Hal ini disebabkan komponen Throttle unit kotor atau rusak seperti katup throttle dan sensor TPS (Throttle Position Sensor).
  2. Respon gas tidak halus atau mesin sering mati saat ditarik gas. Bisa jadi karena katup throttle tidak bisa membuka dengan sempurna.
  3. Tenaga mesin terasa kurang atau mesin sering brebet saat gas dibuka. Penyebabnya bisa karena aliran udara terhambat oleh kotoran atau kerusakan pada komponen Throttle unit.
  4. Sensor TPS rusak sehingga sinyal ke ECU tidak akurat. Akibatnya campuran bahan bakar menjadi tidak ideal.
  5. Katup throttle macet atau tidak bisa membuka dengan sempurna.
  6. Kebocoran atau kerusakan pada rumah Throttle unit.
  7. Idle air control (IAC) valve rusak sehingga idle tidak stabil.

Perawatan Throttle Body

Dengan merawat Throttle unit secara rutin, performa mesin injeksi Anda akan tetap prima dalam jangka panjang. Berikut adalah beberapa tips untuk merawat Throttle unit pada motor injeksi agar performa mesin tetap prima:

1. Pembersihan Secara Rutin

  • Membersihkan throttle body secara berkala, misal 6 bulan sekali. Hindari penggunaan bahan kimia agar tidak merusak komponen.
  • Gunakan sikat halus dan lap bersih untuk menghilangkan kotoran dan karbon yang menempel.
  • Bersihkan seluruh permukaan rumah, katup, poros, dan sensor Throttle unit.

2. Periksa Komponen

  • Periksa kondisi katup throttle, poros, dan komponen lain. Ganti jika ada yang aus atau rusak.
  • Pastikan kabel gas tidak kendor. Atur slack kabel bila perlu
  • Periksa sensor TPS, bersihkan terminalnya jika kotor.

3. Atur Ulang Idle Speed

  • Setel ulang putaran idle setelah membersihkan Throttle unit.
  • Atur dengan memutar idle speed screw sesuai standar pabrik.
  • Lakukan penyetelan saat mesin dalam kondisi panas.

4. Hindari Penggunaan Zat Kimia

  • Hindari penggunaan bahan kimia seperti karburator cleaner karena dapat merusak komponen.
  • Gunakan pembersih aman seperti CRC atau WD-40 jika diperlukan.

Throttle Position Sensor

Kerusakan pada TPS dapat menyebabkan performa mesin menurun, konsumsi bahan bakar memburuk, hingga mesin mati mendadak. Oleh karena itu, penting bagi pengendara untuk memahami komponen vital ini.

Fungsi Throttle Position Sensor

Berikut ini rangkuman tentang fungsi utama TPS (Throttle Position Sensor) pada sepeda motor:

  • TPS berfungsi untuk mendeteksi sudut bukaan throttle valve yang terpasang pada throttle body. 
  • Informasi sudut bukaan throttle valve dari TPS sangat dibutuhkan oleh ECU (Engine Control Unit) untuk menentukan jumlah perbandingan bahan bakar dan udara yang diinjeksikan ke ruang bakar.
  • Semakin besar sudut bukaan throttle valve, resistansi TPS semakin kecil, sehingga tegangan output ke ECU semakin tinggi.
  • ECU menggunakan data tegangan output TPS untuk mengatur waktu injeksi bahan bakar, pengapian, dan performa mesin secara keseluruhan.
  • TPS membantu ECU melakukan penyesuaian bahan bakar saat kondisi idle, akselerasi, deselerasi, dan beban penuh. 
  • TPS juga membantu ECU melakukan fuel cut off saat kondisi tertentu terjadi.

Cara Kerja Throttle Position Sensor

Secara umum, TPS bekerja dengan memanfaatkan potensiometer yang dapat mengubah nilai resistansinya berdasarkan perubahan sudut bukaan throttle valve. Ada dua jenis potensiometer yang digunakan pada TPS:

1. Potensiometer Kontak Titik

Potensiometer kontak titik pada TPS akan mendeteksi sudut bukaan throttle valve pada beberapa titik sudut tertentu saja, yaitu:

  1. 0-5 derajat (posisi idle)
  2. 6-49 derajat (posisi setengah buka)
  3. 50 derajat ke atas (posisi full buka)

Pada setiap rentang sudut tersebut, resistansi potensiometer akan berbeda sehingga menghasilkan besaran listrik yang berbeda pula ke ECU Motor.

2. Potensiometer Variabel

Berbeda dengan tipe kontak titik, potensiometer variabel pada TPS dapat mendeteksi perubahan sudut bukaan throttle valve secara kontinyu dari 0 hingga 100 persen.

Letak Throttle Position Sensor

Umumnya, TPS dipasang pada rumah throttle atau throttle body, tepatnya pada poros throttle valve. Dengan penempatan ini, pergerakan sudut bukaan throttle valve dapat langsung dideteksi oleh TPS.

Ada pula motor yang menggunakan dual TPS yang dipasang pada grip gas dan poros throttle valve sekaligus. Tujuannya untuk mendapatkan informasi sudut bukaan throttle valve yang lebih akurat.

Daftar Harga Throttle Position Sensor Terbaru Desember 2023

Berikut informasi tentang harga Throttle Position Sensor (TPS) untuk sepeda motor:

  1. Harga TPS untuk motor matic injeksi berkisar antara Rp 100.000 – Rp 200.000.
  2. TPS untuk motor sport seperti Yamaha R15, Honda CBR150R, Kawasaki Ninja 250 biasanya dijual dengan harga Rp 350.000 – Rp 500.000.
  3. Harga TPS untuk motor besar seperti motor trail, motor custom bisa mencapai Rp 600.000 – Rp 1 jutaan.

Sebaiknya gunakan TPS dengan kualitas bagus dan merk terkenal meskipun harganya sedikit lebih mahal demi performa dan awet pemakaian.

Gejala Kerusakan Sensor TPS

Kerusakan pada TPS dapat menyebabkan performa mesin menurun drastis. Beberapa gejala yang menandakan adanya kerusakan TPS antara lain:

  • Idle engine tidak stabil, naik turun sendiri
  • Mesin mati mendadak saat idle
  • Gas tidak responsif saat dibuka
  • Tenaga mesin berkurang
  • Konsumsi bahan bakar memburuk
  • Indikator engine light menyala

Gejala-gejala tersebut disebabkan karena informasi sudut bukaan throttle valve dari TPS tidak akurat, sehingga ECU tidak dapat menentukan waktu dan jumlah injeksi bahan bakar yang tepat.

Penggantian TPS

Jika TPS sudah menunjukkan gejala kerusakan, sebaiknya segera diganti dengan yang baru agar performa mesin kembali optimal.Penggantian TPS bisa dilakukan sendiri dengan mengacu pada buku manual motor.

Namun, disarankan untuk membawa ke bengkel resmi agar penggantian dan settingnya tepat sesuai standar pabrik.Biaya penggantian TPS berkisar Rp100.000 hingga Rp300.000, tergantung merk dan tipe motornya. 

Kesimpulan

  • Throttle Position Sensor (TPS) Esensial: Sensor ini vital dalam menyesuaikan tarikan motor, mengoreksi dan menyeimbangkan bahan bakar yang dibutuhkan untuk efisiensi mesin.
  • TPS berfungsi sebagai mata dan telinga sistem injeksi, mengirimkan sinyal yang akurat tentang posisi katup gas ke ECU.
  • Sebagai salah satu komponen penting, TPS memastikan bahan bakar diinjeksikan dengan tepat sesuai putaran dan kebutuhan mesin.
  • Informasi yang diperoleh dari TPS memungkinkan injektor untuk mematikan atau mengaktifkan, berdasarkan posisi throttle valve.
  • TPS mengidentifikasi apakah throttle terbuka penuh, sebagian, atau tertutup, mempengaruhi bahan bakar yang dikirimkan.
  • Komponen sensor di TPS menggunakan resistor untuk mengubah posisi throttle menjadi sinyal elektrik yang dapat dipahami oleh ECU.
  • Daftar harga throttle position sensor bervariasi, tergantung pada merek dan model sensor motor yang spesifik.
  • TPS membantu dalam mendeteksi dan mengoreksi kesalahan pada throttle gas, memastikan performa mesin yang optimal.
  • Dengan menyeimbangkan bbm pada mesin, TPS berkontribusi pada efisiensi dan umur panjang mesin Anda.
  • Untuk informasi harga terbaru dan pilihan sensor TPS sensor gas throttle, selalu cek sumber terpercaya.

Torsi Cam

Torsi cam pada CVT motor matic berada di dalam rumah CVT, tepatnya di antara puli primer dan puli sekunder. Torsi cam berbentuk silinder yang di dalamnya terdapat pin/jarum.

Fungsi Torsi Cam Pada Sepeda Motor Matic

Secara umum, torsi cam memiliki 2 fungsi utama pada motor matic, yaitu:

  1. Meningkatkan torsi saat motor mulai berjalan dari kondisi diam atau saat melakukan akselerasi mendadak.
  2. Mencegah penurunan torsi yang drastis saat motor melewati jalan menanjak.

Kedua fungsi di atas sangat penting agar performa motor tetap optimal saat kondisi tertentu.

Komponen Penyusun Torsi Cam

Torsi cam tersusun atas beberapa komponen utama, ketiga komponen ini bekerja sama untuk mengatur torsi mesin pada kondisi tertentu melalui puli sekunder CVT.

Berikut komponen utama penyusun Torsi Cam :

1. Cam

Cam berbentuk silinder yang diletakkan melintang di dalam rumah CVT. Cam ini yang nantinya akan mendorong pin sesuai kondisi putaran mesin.

 2. Pin atau Jarum

Pin atau jarum adalah komponen yang menempel pada cam dan ujungnya menyentuh permukaan puli sekunder (driven pulley). Pin inilah yang mendorong puli sekunder agar tidak langsung menutup saat putaran mesin meningkat.

3. Pegas

Pegas berfungsi sebagai penarik pin agar kembali ke posisi normal saat tidak mendorong puli sekunder. Pegas ini penting agar pin dapat kembali ke posisi semula dan siap mendorong puli sekunder pada saat dibutuhkan.

Cara Kerja Torsi Cam CVT Motor

Berikut adalah cara kerja torsi cam pada motor matic:

  1. Saat motor berjalan dari kondisi diam atau saat akselerasi mendadak, putaran mesin akan naik dengan cepat.
  2. Putaran mesin yang tinggi akan memutar cam pada torsi cam.
  3. Cam yang berputar akan mendorong pin ke arah luar sehingga ujung pin menekan puli sekunder.
  4. Tekanan pin pada puli sekunder membuat puli sekunder tidak langsung menutup meskipun putaran mesin naik.
  5. Akibatnya, rasio gigi pada CVT tidak langsung berubah ke gigi tinggi. Torsi mesin pun tetap terjaga.
  6. Saat melewati tanjakan, beban motor bertambah sehingga putaran mesin turun.
  7. Pin pada torsi cam akan mendorong puli sekunder agar tidak langsung membuka.
  8. Rasio gigi CVT tidak langsung berubah ke gigi rendah sehingga torsi mesin tetap terjaga.

Faktor Faktor yang mempengaruhi Torsi Cam CVT Motor

Variasi putaran mesin, ukuran roller CVT, kondisi oli CVT, suhu lingkungan, dan kualitas komponen torsi cam sangat berpengaruh terhadap kinerja torsi cam pada CVT motor. Berikut penjelasanya.

  1. Variasi putaran mesin

Putaran mesin yang tinggi akan memutar cam pada torsi cam lebih cepat. Semakin tinggi putaran, semakin kuat dorongan pin oleh cam untuk menahan puli sekunder.

  1. Ukuran roller CVT

Ukuran roller yang lebih kecil akan memperbesar tekanan pin torsi cam ke puli sekunder. Sebaliknya ukuran roller besar akan memperkecil tekanan pin.

  1. Kondisi oli CVT

Oli CVT yang kental atau kotor akan memperbesar gesekan sehingga memperberat kerja torsi cam. Oli CVT yang bersih dan cair akan memperlancar kerja torsi cam.

  1. Suhu lingkungan

Suhu lingkungan yang tinggi dapat mempengaruhi suhu oli CVT sehingga mempengaruhi kekentalannya. Suhu lingkungan rendah membuat oli CVT lebih kental.

  1. Kualitas komponen torsi cam

Komponen torsi cam yang berkualitas rendah atau sudah aus akan mengurangi performa torsi cam dalam mengatur torsi mesin. Komponen berkualitas tinggi membuat torsi cam bekerja optimal.

© CV Pelita Motorindo. All rights reserved.